SILATURAHIM MWC NU KROYA KE RANTING NU PEKUNCEN

Jumat, 13 Mei 2016 Majelis Wakil Cabang NU Kroya baru saja melaksanakan kunjungan silaturahim ke Ranting NU Pekuncen. Hadir pada saat itu Ketua Tanfidziyah MWC NU Kroya beliau Bapak Fatkhudin,S.Pd didampingi oleh Katib Syuriyah MWC NU Kroya. Hadir juga Ketua Tanidziyah Ranting NU Pekuncen Bapak. Sartono dan Syuriyahnya. Banyak hal yang dismapaikan diantaranya adalah
1. Agar pengurus NU baik jajaran tanfid maupun syuriyah bersama sama menguatkan
    aqidah aswaja di musholla dan masjid ranting.
2. Terus mengamalkan amaliyah amaliyah NU yang sudah biasa berjalan, karena
    semua amalan kita sudah benar dan pasti ada dasarnya.
3. Teap bersatu mempertahankan NKRI dan NU serta ajaran ASWAJA dan banyak hal yang berkaitan dengan organisasi.


Kenapa kita harus NU

1.   
    Nahdlatul Ulama didirikan oleh para Ulama yang menganut faham Ahlussunah wal Jama’ah
2.       ULAMA NU PEWARIAS NABI
Para ulama mempunyai kedudukan yang tinggi, yakni sebagai pewaris Nabi Muhammad SAW
3.       Ulama NU penerus  Walisongo
Para ulama NU selain pewaris nabi SAW juga melanjutkan perjuangan para pendahulu, kekasih Allah, seperti walisongo dan silsilah keilmuan pendiri nahdlatul Ulama sambung-menyambung sampai nabi Muhammad SAW
4.       NU BERFAHAM ASWAJA
Faham keagamaan Ahlussunah wal Jamaah seperti NU (tasamuh, tawasuth, tawazun, dan I’tidal) adalah faham keagamaan mayoritas umat Islam di dunia. سواظ الاعظم
Nabi bersabda: عليكم باالسواظ الاعظم
Hendaklah kamu mengikuti kelompok besar umat Islam karena umatku tidak mungkin sepakat dalam kesesatan
لا تجتمع امتي على ضلالة
5.       NU BERDIRI DI ATAS KEBENARAN
6.       Maka Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi yang berdiri tegak di atas kebenaran (ash-habul haq)
7.       Sanad keilmuan yang diajarkan NU sangat dapat dipertanggungjawabkan samapai ke Nabi.

Wasiat Syekh Hasyim Asy’ari
                  Wahai ulama dan para pemimpin yang bertaqwa dikalangan ahlussunah wal jama’ah dan keluarga mahzab imam empat (Imam Abu Hanifah, Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal), anda sekalian telah menimba ilmu dari orang-orang sebelum anda, orang-orang sebelum anda menimba ilmu dari orang-orang sebelumnya, dengan jalan sanad yang bersambung sampai kepada anda sekalian. Dan anda menjadi selalu meneliti dari siapa anda menimba ilmu agama.
               Dengan demikian, anda sekalian adalah penjaga-penjaga ilmu dan sebagai pintu gerbangnya. Janganlah kamu memasuki rumah kecuali dari pintunya. Barang siapa yang memasuki rumah tidak melalui pintunya, disebut pencuri.
         Rasulullah SAW bersabda:فانظروا عمن تأخذون دينكم
     “Maka lihat dan telitilah dari siapa kamu menerima ajaran agamamu”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh berita acara konfrensi

PENGURUS MWC NU KROYA

Biografi penulis kitab Fathul Bari