Kagumi Islam Nusantara
Presiden
Jokowi: Para Pemimpin Islam Dunia Kagumi Islam Nusantara
Pandeglang,
nujateng.com- Presiden
Joko Widodo (Jokowi) pada saat membuka Muktamar XIX dan Milad ke-100 Mathla’ul
Anwar (MA) di Alun-alun Kota Pandeglang Provinsi Banten, Sabtu (08/08),
bercerita tentang pertemuan mantan Walikota Solo tersebut dengan para pemimpin
Islam dunia.
Presiden
mengungkapkan, bahwa saat Konferensi Asia-Afrika April 2015 lalu, Presiden dan
para pemimpin Negara Islam seperti Iran, Iraq, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni
Emirat Arab, dan lain sebagainya, di sela-sela Konferensi, berkumpul dan
berdiskusi secara khusus.
“Pada
saat itu, kami secara khusus mengadakan pertemuan di salah satu ruangan di
konferensi. Apa yang mereka sampaikan kepada kita? Mereka sangat kagum terhadarp
nilai-nilai Islam yang kita laksanakan sehari-hari di tanah air ini. Karena
memang di sana sekarang ini, perang dan gesekan besar terjadi. Apa yang dikagumi
mereka tehadap kita Islam Indonesia, adalah Islam yang penuh dengan kesantunan,
Islam yang penuh tatakrama. Islam yang dilihat oleh mereka, sangat berbudi
pekerti luhur. Dan itu dilakukan sehari-hari oleh kita. Dan mereka melihat itu,”
papar Presiden disambut tepuk tangan para muktamirin organisasi keislaman yang
sepaham dengan ormas NU itu.
Lebih
jauh Presiden memaparkan bahwa Islam Nusantara bukan Islam yang suka marah dan
intoleran terhadap paham lain. “Islam Indonesia bukanlah Islam yang senang demo
dengan marah-marah, bukan yang suka demo dengan melotot-lotot atau sambil
melempar batu. Itu bukan Islam Indonesia. Islam kita adalah Islam yang penuh
kesantunan, penuh tata krama dan penuh dengan budi pekerti yang luhur. Inilah
Islam kita,” jelasnya.
Hadir
dalam Muktamar XIX dan Milad ke-100 Mathla’ul Anwar, 4 Menteri Kabinet Kerja:
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menko Polhukam Tedjo, Menteri Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo, dan Menteri Sosial Khafifah Indarparawansa, Kepala BIN Sutiyoso,
Plt Gubernur Banten, Bupati Pandeglang, para pengurus dan jamaah Mathla’ul
Anwar, serta masyarakat Pandeglang. [G-Penk/002]
Komentar
Posting Komentar